Sabtu, 31 Oktober 2015

Duta Peduli Autis di Sekolah SMP CENGKARENG I (29 Okt 2015)

Duta Peduli Autis di Sekolah
SMP CENGKARENG I Jl. Bambu Larangan Raya No. 67, Cengkareng
dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia



                           




Kelas               : LK01
Dosen              : Agus Masrukhin
Kode Dosen    : D3739
Tanggal           : Kamis,29 Oktober 2015
Waktu              : Pkl. 10.00-10.45 WIB

Tim yang hadir        :
Nama dan NIM Ketua Kelompok : Rudy Putra - 1801413331
Nama dan NIM Tim yang hadir :
- Andrean Wijaya         - 1801416756
- Dewi Nursalim           - 1801431561
- Edward                       - 1801432904
- Kevin Hanggara        - 1801391671
- Kheffri Teo Rando    - 1801415255


Dari kiri ke kanan : Kevin,Rudy,Dewi,Andrean,Edward,Kheffri
Tanggal 29 Oktober 2015, menjadi hari pertama kami di sekolah SMP Cengkareng I untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi tentang 'Autism isn't a joke'. Hal ini sesuai dengan mengenal sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna. 
Persiapan kami adalah sebelumnya menghubungi Ibu Nur, kepala sekolah SMP Cengkareng I untuk mengadakan kegiatan sosialisasi di sekolah yang beliau pimpin dan melakukan koordinasi juga dengan guru kelas, untuk melakukan sosialisasi ini. Kami juga mempersiapkan materi secara lisan karena kelas tidak didukung dengan sarana proyektor.

Kami menyampaikan materi dalam kelas VII, mereka bingung karena kedatangan kami pertama kali, tetapi kami menyampaikan maksud kedatangan kami, dan mereka menyambut kami dengan baik. Adik-adik fokus untuk menyimak dan aktif dalam bertanya, baik itu cara menanggapi penyandang Autis di sekitar mereka maupun hal - hal yang perlu mereka lakukan nantinya ketika terjun ke dalam masyarakat yang luas tak terkecuali para penyandang Autis.

Materi yang kami sampaikan berupa cara-cara mendiagnosa penyandang autis dan bagaimana sikap dalam menghadapi dan merangkul para penyandang autis sebagai saudara kita sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Waktu cepat sekali berlalu ketika jarum jam menunjukkan 10.45, kami harus mengakhiri sesi sosialisasi kami karena waktu yang diberikan dan waktu mendekati jam pulang.

Survey Internal :

Menurut kami, Rudy,Dewi,dan Kheffri menjadi contoh awal yang baik dalam membuka sesi sosialisasi ini, mereka mencoba menstimulasi anak-anak dengan pertanyaan simple dan materi yang disampaikan dibuat mudah untuk dimengerti oleh anak setingkat sekolah menengah pertama.
Kami bersepakat untuk tidak mengatakan kata 'gue' dan 'lo' karena itu tidak pantas untuk kegiatan sosialisasi ini, kami juga mencoba untuk menyapa anak-anak satu persatu, ide-ide yang disampaikan dalam sosialisasi dirumuskan dalam studi kasus, yang mana jika salah satu anak dijadikan bahan ejekan atau mengkondisikan mereka sebagai bahan ejekan.
Waktu yang diberikan cukup, tetapi tidak dapat menampung banyak pertanyaan dari adik adik SMP Cengkareng I kelas VII.
Kendala yang kami temukan adalah adik-adik yang terlalu enjoy dengan situasi mengakibatkan adanya hambatan seperti sahut menyahut ketika teman yang satu mengejek teman yang lainnya, ini membuat kami mengambil sikap untuk menjadikan mereka contoh dari penyampaian sosialisasi ini.

Lembar form evaluasi (1 out of 2)

Lembar form evaluasi (2 out of 2)

Hasil Kegiatan ini adalah adik-adik mampu untuk menghadapi dan menyikapi para penyadang autis di sekitar mereka, yang sebelumnya mereka hanya menjadikan kata autis menjadi sebuah lelucon belaka tanpa menghiraukan keadaan disekitar mereka.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kita sebagai ciptaan Tuhan seyogyanya lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan saling mengasihi antar sesama manusia, karena kita adalah ciptaan Tuhan yang paling dikasihi oleh-Nya

Next to do:
1. Datang lebih tepat waktu,karena kami terjebak macet di jalan
2. Adik-adik lebih distimulasi dengan pertanyaan kasus yang terjadi di sekitar mereka 
3. Lebih menyampaikan sikap yang harus dilakukan ketika ada penyandang autis menjadi       bahan lelucon.

Peserta dalam kelas VII ini adalah 34 orang





Tidak ada komentar:

Posting Komentar